Effendi menambahkan, pertanyaan yang sama juga ingin ia sampaikan Jenderal Dudung sebagai KSAD. Dan ia juga memohon agar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga bisa menengahi karena berkaitan juga. "Saya mohon Pak Menhan untuk bisa menengahi. Karena ada kaitannya juga sama dia. Contoh soal Akmil itu. Ada juga Menhan bukan kewenangannya ikut memberikan rekomendasi akhirnya membuat penafsiran terhadap ketentuan itu kan menjadi subjektif," sarannya. Selain itu, kata dia, perlu juga dilakukan evaluasi kenapa disharmoni antar jenderal di TNI ini sering terjadi. "Ya nanti biar semua bisa mengevaluasi," tandasnya. Dudung sendiri telah menampik isu tidak akur dengan Andika Perkasa. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono itu baik-baik saja. Bahwa ada perbedaan pendapat, itu biasa dalam organisasi. ”Dalam satu organisasi mungkin saya dengan Wakasad juga ada perbedaan, saya dengan staf saya ada perbedaan, Kasdam dengan Pangdam ada Perbedaan, pejabat lama dengan pejabat baru ada perbedaan kebijakan itu biasa, jangan dibesar-besarkan," jelasnya,” kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).
Editor : Stefanus Dile Payong