ATAMBUA, iNews.id - Warga binaan permasyarakatan lapas kelas IIB Atambua kembali melakukan panen perdana buah semangka di Tahun 2022, Selasa,(06/09/2022).
Sebanyak 200 buah semangka yang dipanen pertama hari ini menjadi salah satu bukti keberhasilan pembinaan SAE Lapas Atambua, dalam memberikan bekal bimbingan kerja bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalankan asimilasi pada pertanian diluar tembok Lapas dengan memanfaatkan lahan tandus di sekitaran lapas atambua.
Kalapas kelas IIB Atambua Edward Hadi kepada MNC Portal menjelaskan Pada akhir Juli lalu, Lapas Atambua, kembali membudidayakan buah semangka di lahan seluas 2.500 M2. Penanaman bibit buah semangka dilaksanakan oleh 6 (enam) orang WBP Asimilasi luar tembok Lapas didampingi oleh petugas pengelola kegiatan kerja, Andra Sukabir, kini telah mencapai umur panen.
" Iya pada bulan juli lalu dibawah pimpinan petugas pengelola kegiatan Andra sukabir, dengan dibantu enam orang WBP berhasil membudidayakan bibit semangka ini di atas lahan tandus 2.500 M2, dan puji Tuhan hari ini berhasil kita panen dengan 200 buah pertama," ujar Edward.
Kalapas juga menambahkan kegiatan budidaya ini sebagai bentuk pembinaan kepada para napi agar bisa memiliki kealihan ketika berada di dalam lapas ini, dan ketika saat nya kembali kerumah para napi ini bisa bekerja unutk kelangsungan hidup keluarga, serta peningkatan ekonomi.
" Kepada para WBP yang sudah berhasil melakukan budidaya semangka ini, kami berpesan agar ilmu yang didapatkan ini akan dikembakan ketika tiba saatnya kembali kerumah, dan bisa melanjutkannya unutk meningkatkan ekonomi keluarga." katanya.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D.Jone saat dihubungi MNC Portal menyatakan apresiasi kepada Kalapas Atambua dan jajaran yang telah berhasil mengolah lahan tandus menjadi lebih bermanfaat.
"Terima kasih untuk Kalapas Atambua dan jajaran yang telah bekerja keras, sehingga mampu mengedukasi para WBP untuk dapat mengolah lahan tandus menjadi subur. Tentunya hal positif ini bukan cuma bermanfaat bagi jajaran Lapas Atambua saja, namun bisa menjadi bekal bagi WBP agar kelak setelah menyelesaikan masa hukuman dapat kembali ke masyarakat dengan ilmu yang telah mereka dapat di dalam Lapas," ujarnya.
Pada hari ini, Selasa (6/9), Kalapas, Edwar Hadi, secara langsung memetik buah semangka didampingi oleh Petugas Pengelola Kegiatan Kerja. Pelaksanaan panen tersebut selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap sesuai umur buah yang siap panen.
Keberhasilan pembinaan kegiatan kerja diharapkan mampu memberikan ketrampilan dan keahlian kerja bagi WBP. “Yang paling penting agar masyarakat mau menerima dan menghapus stigma negatif kepada WBP, karena sudah mampu berkarya sendiri serta tentunya bermanfaat” ujar Edwar.
Editor : Stefanus Dile Payong