Syukri menjelaskan, pihaknya meminta kebijakan kenaikan harga BBM tersebut segera dicabut. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pengurus pusat dan cabang PMII untuk melakukan unjuk rasa serentak. "Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia," ucap dia.
Jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, kata Syukri, ia meminta agar mengimbangi dengan penambahan upah buruh dan fasilitas publik yang memadai. "Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," tutur Syukri. Syukri berharap pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management seharusnya mengambil kebijakan yang matang. Pasalnya, kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir.
Editor : Stefanus Dile Payong