“Konfrontasi meletus di beberapa daerah Tepi Barat, di mana batu dilempar dan bom molotov dilemparkan ke arah tentara, yang merespons dengan menggunakan cara untuk menekan dan membubarkan demonstrasi,” lanjut pernyataan militer Israel.
Menurut Wafa, pemuda itu berasal dari kamp pengungsi Qalandiya di dekatnya, yang berada dalam batas-batas Yerusalem Timur yang diduduki tetapi terputus dari kota oleh tembok pemisah Israel.
Kementerian kesehatan juga mengatakan, pembunuhan itu telah meningkatkan jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki sejak awal tahun menjadi 140.
Pasukan Israel menyerang kota-kota Palestina dan kota-kota di Tepi Barat yang diduduki hampir setiap hari, yang sering mengakibatkan pembunuhan atau melukai warga Palestina selama konfrontasi atau bentrokan bersenjata.
Editor : Stefanus Dile Payong