get app
inews
Aa Read Next : Selain Sekolah Jam 5 Pagi, Ternyata Ini Alasan Gubernur NTT Wajibkan Masyarakat Jalan Kaki

Unik! Toats Kenegaraan HUT RI 77 di NTT Pakai ‘Haik’ dan Tuak Manis

Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:44 WIB
header img
Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Wisnu Hutama dan para pimpinan Forkopimda, meneguk tuak manis, foto iNews TV/ Eman suni.

Ide unik Toats Kenegaraan menggunakan Haik dan Tuak Manis ini lahir dari sosok Ketua Dekranasda NTT sekaligus Ketua TP. PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, yang Sebelumnya mengikuti pembuatan tuak yang disajikan dalam Haik.

Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Wisnu Hutama dan para pimpinan Forkopimda tampak larut dalam perayaan Toats Kenegaraan tersebut.

Melalui momentum itu, pemerintah Provinsi NTT sebenarnya ingin memperkenalkan, sekaligus melaunching alat dan minuman tradisional asal Nusa Tenggara Timur yaitu Haik dan Tuak Manis.

Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, Toats Kenegaraan menggunakan Haik dan Tuak Manis, belum pernah dilakukan oleh pemimpin manapun di dunia.

“Rasanya enak. Ini satu-satunya di dunia yang Tos Kenegaraannya pakai Haik dan Tuak Manis,” kata Viktor Laiskodat kepada wartawan di sela-sela perayaan Tos Kenegaraan HUT ke-77 RI di Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Senada dengan Gubernur NTT, Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar juga mengatakan bahwa minuman tradisional asal NTT itu memiliki cita rasa yang enak dan layak untuk dikonsumsi. 

“Ini rasanya manis dan wadahnya antik,” kata Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar.

Sementara itu, Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, Toats Kenegaraan menggunakan Haik dan Tuak Manis adalah upaya pemerintah untuk memperkenalkan produk asli NTT.

“Kalau Moke dan Sopi itu sudah terkenal. Tapi Tuak Manis ini minuman non alkohol karena tidak difermentasi dan merupakan salah satu minuman yang sangat bagus,” kata Bunda Julie Laiskodat.

Menurutnya, dengan launching Haik dan Tuak Manis ini, diharapkan membuat Haik bisa ditularkan ke anak-anak NTT, supaya produksi Haik terus naik dan berdampak secara ekonomi ke masyarakat.

Keinginan kuat Bunda Julie ini didasari spirit pemerintah Provinsi NTT menjadikan pariwisata sebagai 'prime mover' pembangunan di NTT. Oleh karenanya, berbagai kearifan lokal termasuk minuman tradisional seperti tuak dan haik sebagai wadah perlu mendapat tempat tempat istimewa dalam berbagai momentum.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut