BARCELONA, iNews.id- Jorge Lorenzo membandingkan persaingan di MotoGP masa kini dengan masa lalu. Dia menyebut MotoGP saat ini kurang ada provokasi seperti eranya. Lorenzo merupakan salah satu pembalap terbaik di MotoGP yang kerap berkonflik. Bahkan dia pernah konflik dengan rekan satu timnya yakni Valentino Rossi.
Ya, Lorenzo dan Rossi merupakan dua pembalap yang sama-sama punya ambisi untuk meraih gelar juara dunia. Selama 10 tahun lebih (2008–2019) kedua pembalap ini saling bersaing menjadi yang terbaik.
Persaingan itu bahkan tak hanya terjadi di atas trek. Beberapa kali konflik dan ketegangan terjadi hingga di luar lintasan. Media dan penggemar pun terbelah jelas pada masa itu.
Sebagai contoh, pada 2015 yang mana Lorenzo berhasil meraih gelar ketiga MotoGP ditandai dengan perkelahian besar di Sirkuit Sepang, Malaysia. Saat itu Marc Marquez yang jadi pesaing gelarnya dijatuhkan oleh Rossi. Akhirnya ketiga pembalap ini tak harmonis hingga di luar trek. Lorenzo mengatakan situasi seperti itu tak terjadi di era pembalap generasi baru.
Dia menggambarkan kondisi paddock saat ini sangat tenang. Saat ini antara Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia dan Aleix Espargarò saling hormat satu sama lain, tidak pernah ada sedikitpun provokasi.
“Saat ini semua pembalap tampak seperti teman,” ucap Lorenzo dikutip laman Corsedimoto, Selasa (16/8/2022).
“Quartararo tidak berbicara dengan Bagnaia saat saya (waktu itu) berbicara dengan Rossi. Pecco tidak berbicara dengan Jorge Martín seperti halnya Rossi yang berbicara dengan Stoner. Saat ini, mereka semua memiliki hubungan yang baik,” lanjutnya. Lorenzo menambahkan bahwa para pembalap di zamannya tak ada yang berteman bahkan bersahabat. Mereka justru saling serang meski harus berkaitan dengan mental sekalipun. "Tanpa kepribadian saya yang kuat, saya mungkin akan dipukuli secara psikologis karena Valentino memiliki semua perhatian. Semua orang mencintainya dan itu membuat Anda merasa sangat kecil,”lanjutnya.
"Setelah balapan, Vale tidak meminta maaf dan Marc tidak menyukainya. Saya pikir permintaan maaf Rossi akan mengubah keadaan. Marquez tidak benar-benar ingin saya memenangkan gelar, kami bukan teman,” ucapnya melanjutkan cerita tentang 2015 silam tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong