Irfan mengklaim penurunan utang zumbo maskapai pelat merah itu lantaran kerja keras pihaknya. Dia pun memberikan pujian kepada manajemen dan Kementerian BUMN yang berhasil melakukan negosiasi yang komplek dan melelahkan itu
"Teman-teman di Garuda itu melakukan tindakan yang sangat fantastis itu, diturunin terus (utang). Dilobi-lobi, negosiasi terus, sehingga begitu ini turun, ininya fix, jadi kan persentasenya agak sedikit naik. Dari sisi persentase keliatannya cukup besar, tapi dari segi eksekusinya jauh lebih bagus. Kareba yang ini 19 persennya atau berapa-nya ambil dari angka yang agak menurun," katanya.
"Tapi jumlah recovery yang kita kasih itu diturunkan. Jagokan teman-teman Garuda negonya," lanjut dia.
Dilansir dari laman PKPU Garuda, Kamis (16/6/2022), utang Garuda Indonesia terdiri atas Daftar Piutang Tetap (DPT) lessor, DPT preferen, dan DPT non lessor.
Adapun jumlah utang lessor atau perusahaan penyewa pesawat mencapai Rp104,37 triliun, DPT non lessor sebesar Rp 34,09 triliun, dan DPT preferen senilai Rp 3,95 triliun.
Editor : Stefanus Dile Payong