JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani merespons bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Puan mengingatkan pemerintah untuk menggalakkan mitigasi bencana akibat perubahan iklim, termasuk dampaknya terhadap persoalan pangan rakyat.
“Kelaparan akibat kekeringan di Lanny Jaya ini sudah berulang, dan seharusnya tidak terjadi jika pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana dengan baik. Kasus kelaparan di Lanny Jaya ini harus jadi yang terakhir,” kata Puan, Kamis (4/8/2022).
Selain mitigasi bencana, Puan mendorong pemerintah melestarikan kearifan lokal setempat untuk menangkal bencana. Salah satu contohnya yaitu cara menyimpan cadangan makanan seperti ubi jalar di dalam tanah, yang adaptif terhadap cuaca dingin. “Kearifan lokal ini juga harus diintegrasikan dalam program mitigasi yang terencana,” ujar Puan.
Dia juga mendorong pemerintah daerah mendukung ketahanan pangan dengan terus mendampingi warga dalam budidaya tanaman pangan lokal setempat, utamanya yang merupakan sumber karbohidrat. Baginya, sumber karbohidrat tidak harus beras. Ia merasa sumber daya alam Papua menyimpan pangan yang mengandung karbohidrat sangat beragam seperti sagu, ubi jalar, talas dan sebagainya.
"Jangan sampai keragaman sumber pangan ini ditinggalkan karena sudah terlalu bergantung pada beras,” kata Puan. Menurutnya, ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim dan konflik antarnegara seperti perang Rusia dan Ukraina saat ini.
“Ancaman krisis pangan itu nyata adanya dan bahkan sudah di depan mata kita,” ungkap mantan Menko PMK itu. Seperti diketahui, bencana kekeringan di Lanny Jaya mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan ratusan warga lain yang bermukim di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, menderita kelaparan.
Editor : Stefanus Dile Payong