get app
inews
Aa Read Next : Dua Orang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sulawesi Tengah

Kelompok Jamaah Islamiyah Lampung Sebar 2.000 Kotak Amal untuk Cari Dana Jihad

Jum'at, 05 November 2021 | 09:32 WIB
header img
Ratusan kotak amal disita Polisi. (Foto Antara).

JAKARTA, iNews.id - Kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung, diduga menyebar dua ribu kotak amal untuk mencari dana jihad. Bahkan, dalam sebulan, kelompok itu bisa meraih uang sebanyak Rp70 juta per bulan.  

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa, dari 2.000 kotak amal yang disebar JI, 780 diantaranya telah disita.

"Ditemukan sebanyak 780 buah kotak amal yang sengaja disembunyikan oleh JI pasca tertangkapnya salah satu Ketua BM ABA, Fatria Sanjaya, tahun lalu di Jakarta," kata Aswin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (4/11/2021).  

Pencarian dana jihad itu terungkap saat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris S, SU dan DRS. Mereka bagian dari Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).

Yayasan tersebut diduga sebagai salah satu modus yang digunakan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk menggalang dana. Salah satunya, lewat penyebaran kotak amal ke masyarakat.

"Setiap bulan rata-rata untuk BM ABA Lampung berhasil menghimpun dana sebesar 70 juta per bulan," ujar Aswin.

Namun demikian, Aswin belum dapat mengungkapkan lebih jauh mengenai jumlah dana yang dialirkan ke jaringan teroris selama ini. Menurutnya, perkara tersebut saat ini masih dikembangkan oleh penyidik. Sekadar diketahui, Densus menilai bahwa dana itu nantinya akan digunakan untuk mengirim kader-kader JI ke sejumlah negara syam atau konflik untuk melakukan agenda Jihad Global. Misalnya negara yang dituju seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan. 
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut