“Kami tidak berniat menggunakannya. Ini tidak dirujuk baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Galuzin. Menurut dia, justru Amerika Serikat sedang berusaha mengalihkan opini dunia dari kebijakannya sendiri yang tidak bertanggung jawab terkait bom nuklir.
AS memang tercatat sebagai pelaku serangan bom atom pertama dalam sejarah Jepang, bahkan dunia. Selain di Hiroshima, serangan sejenis juga dilancarkan AS di Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Ratusan ribu warga sipil tewas akibat bom nuklir yang dijatuhkan Amerika di kedua kota. Reuters melansir, Duta Besar AS Rahm Emanuel akan menghadiri upacara peringatan itu di Hiroshima. Kedubes AS di Jepang menyatakan, Emanuel juga akan menghadiri upacara serupa di Nagasaki pada Selasa (9/8/2022).
Editor : Stefanus Dile Payong