BEIJING, iNews.id - Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan membuat situasi di wilayah itu makin panas. China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan sebagai respons atas kunjungan tersebut. Latihan yang digelar militer Beijing ini mencakup wilayah perairan dan udara yang sangat luas, mengitari Taiwan.
Menurut peta yang dirilis kantor berita China Xinhua terungkap tujuh titik lokasi latihan perang dan latihan penembakan yang dilakukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Tak heran, Kementerian Pertahanan Taiwan mengeluarkan pernyataan yang menuduh China berupaya menyerbu wilayah perairan dan udaranya.
Pejabat militer Taiwan mengatakan, zona eksklusi yang dijadikan China sebagai lokasi latihan militer tumpang tindih dengan wilayah teritorial Taiwan. Berdasarkan peta tersebut, Taiwan menyebut China telah melanggar hukum internasional, yakni aturan PBB, karena memblokade ruang udara dan laut Taiwan.
Taiwan akan secara tegas mempertahankan keamanan wilayah serta melawan setiap tindakan yang melanggar kedaulatan wilayah. Militer juga meningkatkan level kewaspadaan, namun tetap memegang prinsip tidak mencari perang.
Di Beijing, Kemhan China menyatakan apa yang dilakukan militernya merupakan bentuk penjagaan atas kedaulatan wilayah. "Tentara Pembebasan Rakyat China dalam siaga tinggi dan akan menggelar serangkaian operasi militer untuk melawan ini, dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan campur tangan asing dan upaya separatisme 'kemerdekaan Taiwan'," ujar Juru Bicara Kemhan China, Wu Qian. Komando Armada Timur China mengumumkan latihan perang di lepas pantai Taiwan, latihan penembakan di Selat Taiwan, dan uji coba peluncuran rudal di laut timur Taiwan. China mengklaim sebagian latihan akan dimulai pada Kamis atau setelah Pelosi meninggalkan Taiwan dan berlangsung di setidaknya enam wilayah maritim dan ruang udaranya.
Editor : Stefanus Dile Payong