JAKARTA, iNews.id - Serangan udara terhadap lembaga pemasyarakatan di Olenivka, Donetsk, menewaskan puluhan orang. Otoritas pemerintahan Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengungkap korban tewas 53 orang dan sedikitnya 130 lainnya luka.
Olenivka merupakan daerah di Donetsk yang sudah dikuasai Rusia dan kelompok separatis yang mendirikan DPR. Lembaga pemasyarakatan di daerah itu digunakan oleh pasukan Rusia untuk menampung ratusan tawanan perang dari kalangan tentara dan pejuang Ukraina. Sebagian besar dari mereka adalah para tawanan yang ditangkap di Kota Mariupol.
Seperti diketahui ratusan tentara dan pejuang Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia setelah mereka dikepung beberapa bulan di pabrik baja terbesar di Eropa, Azovstal.
Berdasarkan foto-foto Reuters, bangunan penjara luluh lantak akibat serangan udara. Bagian dalam penjara, hancur dan terbakar, menghanguskan semua yang ada di dalamnya.
Serangan terjadi pada Jumat (29/7/2022) pagi, tampaknya saat masih banyak penghuni yang tidur di ranjang. Dalam satu ruangan besar tampak ada puluhan ranjang. Penampakan mengerikan menunjukkan mayat-mayat tergeletak, ada yang masih berada di ranjangnya maupun di lantai. Kondisi mereka sudah tak utuh lagi dan hangus terbakar. Ini bisa membuat proses identifikasi jenazah sangat sulit.
Foto lain menunjukkan view dari luar bangunan. Salah satu bangunan masih berdiri tegak dinding-dindingnya. Ini menunjukkan proyektil langsung menghantam atap bangunan, tak merusak dinding. Serangan itu jelas langsung mengincar orang di dalamnya. Petugas mengevakuasi mayat-mayat yang hangus ke halaman di luar bangunan penjara.
Ada pula foto puing-puing rudal yang disebut oleh otoritas DPR dan Kementerian Pertahanan Rusia sebagai bagian dari roket HIMARS buatan AS. Ini yang menjadi bukti kuat bagi Rusia bahwa serangan dilakukan militer Ukraina dari jarak jauh, namun ternyata salah sasaran.
Editor : Stefanus Dile Payong