"Mereka memanggil nama satu orang, memintanya untuk menyerah," kata Estitya, seperti dikutip dari Reuters. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan sebagian dinding di lantai atas telah hancur.
"Kejahatan lain yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di kota tua #Nablus, di mana para martir telah jatuh dan banyak yang terluka," kata Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina di Twitter.
"Kami sangat mengutuk kejahatan ini, dan kami memegang tanggung jawab pendudukan atas akibatnya," lanjutnya. Secara terpisah, Serikat Nelayan Palestina mengatakan, dua anggota awak terjun ke perairan Mediterania dan berenang ke tempat yang aman sebelum Angkatan Laut Israel menembaki kapal mereka. Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan asap hitam membubung di dekat pantai Gaza.
Seorang juru bicara militer mengatakan, kapal itu datang dari Mesir dan menyimpang dari penjagaan maritim Israel di Gaza, yang diperintah oleh kelompok Islam Hamas. Angkatan Laut Israel menembaki kapal itu setelah kapal tersebut tidak mengindahkan perintah untuk berhenti.
“Perahu itu benar-benar terbakar dan hancur. Saya pikir itu mungkin tenggelam, tetapi nelayan di kapal melompat dan berenang ke pantai. Itu bukan pertama kalinya mereka membuat tuduhan seperti itu dan pada akhirnya tuduhan ini terbukti tidak berdasar," kata Nizar Ayyash, Ketua Serikat Nelayan Palestina. Pasukan keamanan Israel telah meluncurkan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat menyusul serentetan serangan di Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Editor : Stefanus Dile Payong