YERUSALEM - Dua warga Palestina tewas dalam serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina, Minggu (24/7/2022) pagi.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, Muhamad Azizi (25), tewas dengan peluru di dada. Sementara Abdul Rahman Jamal Suleiman Sobh (28), ditembak di bagian kepala.
“Enam lainnya terluka, termasuk dua dalam kondisi serius,” lanjut pernyataan itu.
Tentara Israel mengaku sedang melakukan operasi di Nablus, Tepi Barat yang diduduki, tapi tak memberi komentara soal laporan korban Palestina. Dalam sebuah pernyataan dikatakan ada baku tembak antara tersangka bersenjata dan pasukan.
Kelompok militan Brigade Martir Fatah Al-Aqsa mengklaim dua warga Palestina yang dibunuh di sebuah rumah di Nablus sebagai anggotanya. Seorang tetangga, Naser Estitya (60), mengaku mendengar suara tembakan dari dalam rumah sebelum pasukan Israel menembaki rumah itu.
"Mereka memanggil nama satu orang, memintanya untuk menyerah," kata Estitya, seperti dikutip dari Reuters. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan sebagian dinding di lantai atas telah hancur.
"Kejahatan lain yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di kota tua #Nablus, di mana para martir telah jatuh dan banyak yang terluka," kata Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina di Twitter.
"Kami sangat mengutuk kejahatan ini, dan kami memegang tanggung jawab pendudukan atas akibatnya," lanjutnya. Secara terpisah, Serikat Nelayan Palestina mengatakan, dua anggota awak terjun ke perairan Mediterania dan berenang ke tempat yang aman sebelum Angkatan Laut Israel menembaki kapal mereka. Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan asap hitam membubung di dekat pantai Gaza.
Seorang juru bicara militer mengatakan, kapal itu datang dari Mesir dan menyimpang dari penjagaan maritim Israel di Gaza, yang diperintah oleh kelompok Islam Hamas. Angkatan Laut Israel menembaki kapal itu setelah kapal tersebut tidak mengindahkan perintah untuk berhenti.
“Perahu itu benar-benar terbakar dan hancur. Saya pikir itu mungkin tenggelam, tetapi nelayan di kapal melompat dan berenang ke pantai. Itu bukan pertama kalinya mereka membuat tuduhan seperti itu dan pada akhirnya tuduhan ini terbukti tidak berdasar," kata Nizar Ayyash, Ketua Serikat Nelayan Palestina. Pasukan keamanan Israel telah meluncurkan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat menyusul serentetan serangan di Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Editor : Stefanus Dile Payong