Seorang Warga Lokal Di Ciduk Kepolisian Arab Saudi Karena Membantu Jurnalis Non Muslim Masuk Makkah

“Pelanggaran semacam ini dianggap sebagai kejahatan yang tidak akan bisa ditoleransi dan hukuman akan diberikan kepada pelaku sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata juru bicara. Tak diketahui apakah jurnalis AS yang juga tak disebutkan identitasnya tersebut juga ikut ditangkap.
Penangkapan ini disampaikan setelah seorang jurnalis Israel, Gil Tamary, mengunggah video dirinya beraktivitas di tempat suci Kota Makkah. Video itu langsung mendapat kecaman keras, tak hanya dari netrizen Saudi tapi juga pejabat Israel.
Stasiun televisi Israel, Channel 13, menayangkan video 10 menit berisi aktivitas Tamary di beberapa lokasi. Tamary bisa masuk Makkah dibantu warga lokal yang dalam video wajahnya diburamkan. Dia bepergian menggunakan mobil ke dekat Masjidil Haram serta mendaki Jabal Rahmah di Padang Arafah. Menteri Kerja Sama Regional Israel, Esawi Frej, mengecam reportase yang mengangkat tema hubungan Arab-Israel itu karena diambil di Tanah Suci Makkah. “Saya minta maaf, (tapi aksi Tamary) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan. Menyiarkan laporan ini hanya demi mengejar rating adalah tindakan yang tak bertanggung jawab dan merusak,” kata Frej. Tamary berada di Jeddah untuk meliput kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (15/7/2022). Dia kemudian meminta maaf atas liputannya di Makkah dengan mengaku tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam.
Editor : Stefanus Dile Payong