KUPANG, iNews.id - Tingginya permintaan sapi di luar daerah NTT yang terdampak penyakit mulut dan kuku mengakibat persediaan hewan kurban di kota kupang mengalami penurunan, hal ini terlihat dari ketersediaan hewan yang dijual di pasar sangat sepi dan berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya.
Hari raya Idul Adha menjadi momen saling berbagi dengan kaum duafa, di kupang Nusa Tenggara Timur warga yang berada disekitar
mesjid Nurul Huda pasar Inpres Naikoten melakukan pemotongan hewan kurban dengan melibatkan warga non muslim.
Panitia perayaan Idul Adha 1443 H. Iwan mengatakan untuk kurban di mesjid ini termausk menurun sangar berbeda dengan tahun
sebelumnya, karena tahun ini stok sapi yang biasa di jual di pasar sepi dan sangat terbatas, semua ini karena permintaan sapi dari pulau
jawa mengalami peningkatan karena virus mulut dan kuku.
" Untuk kurban tahun di sangat menurun dikarenakan pasokan sapi yang biasa dijual dipasar sangat terbatas hal ini dikarenakan
permintaan sapi dari luar pulau jawa sangat tinggi mungkin karena wabah penyakit PMK yang terus saja terjadi di pulau jawa dan
sekitarnya," ujar Iwan.
Iwan juga menambahkan untuk perayaan Idul Adha tahun ini kita lakukan secara gotong royong dengan melibatkan juga umat non muslim
yang berada di sekitar mesjid ini.
" Untuk tahun ini perayaan kita gelar secara gotong royong dengan melibatkan juga para umat yang non muslim yang tinggal di dekat
mesjid hal ini kita lakukan sebagai bentuk toleransi antar sesama," katanya.
Pihak mesjid telah menyebarkan sedikitnya 320 kupon yang akan menerima daging kurban, dan untuk di mesjid Nurul Huda ini sendiri
terdapat 16 ekor sapi dan 8 ekor kambing.
Editor : Stefanus Dile Payong