ATAMBUA, iNews.id - Kerinduan umat muslim untuk kembali melaksanakan doa bersama setelah masa pandemi Covid-19 akhirnya bisa
kesampaian Setelah tiga tahun selalu di batasi akibat wabah covid-19.
Hal ini sama seperti yang terlihat hari ini ribuan umat muslim di perbatasan RI -RDTL melaksanakan sholad id idul adha di alun - alun kota Atambua yang di hadiri oleh ribuan umat muslim yang tersebar di wilayah Belu. Minggu (10/7/2022) pagi
Dalam wujud doa, semua umat muslin berharap semoga apa yang dikurbankan ini bisa membantu sesama yang berkekurangan.
Beginilah antusias umat muslim yang sejak pagi datang ke laun-alun kota Atambua unutk mengikuti doa bersama, salat idul adha 1443
hijriah, pantauan iNews.id ribuan umat yang datang ini terlihat sangat antusias dan berdoa dengan khusuk penuh hikmat doa bersama ini
dipimpin oleh ustad Muhamad Syafitrah.
Dalam khotbahnya ustad Muhamad berpesan agar semua umat muslim secara khusus di wilayah perbatasan ini agar dapat memaknai hari
raya Idul Adha ini sebagai pedoman dalam kehidupan setipa harinya yaitu selalu mau dan rela berkoban dan bebagi dengan sesama di
sekitar kita, dengan begitu maka akan selalu terciptanya kerukunan antar sesama.
" Bagi semua umat muslim yang ada di kabupaten Belu saya mengajak kita semua untuk selalu memaknai momen hari raya ini dalam
setiap kehidupan kita maka dengan begitu akan selalu terciptanya hidup rukun dengan sesama disekitar kita,: ungkap Ustad.
Selain itu menurut menurut ketua peringatan hari besar islam kabupaten Belu Haji Abdulah Baladjam kepada iNews.id mengatakan
momentum hari raya Idul Adha ini umat diminta untuk untuk rela berbuat dan berkurban unutk sesama, dan dengan apa yang sudah
dikurbankan ini dapat menajdi berkat bagi banyak orang dan juga sesama.
" Secara khusus bagi umat muslim di kota Atambua yang mana berbatasan lansgung dengan negara Timor Leste ini diharapkan unutk tetap
menjaga toleransi antar ujmat beragama dan selalu menciptakan kerukunan di antara sesama," katanya.
Setelah melaksanakan Solag Idul Adha ini akan di lanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang akan dibagikan bagi semua umat
muslim terutama bagi mereka yang berkekurangan.
Editor : Stefanus Dile Payong