TOKYO, iNews.id - Motif pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pelan-pelan mulai terkuak. Pelaku, Tetsuya Yamagami (41), mengaku telah lama mengincar Abe. Dia dendam terhadap sebuah organisasi yang diyakini juga terkait dengan Abe. Kepolisian Nara yang menyelidiki kasus ini menolak menjelaskan mengenai organisasi yang dimaksud karena penyelidikan masih berlangsung. Namun beberapa media Jepang menyebut organisasi itu berbasis keagamaan.
Petugas menggeledah rumah pelaku sekitar pukul 17.00 waktu setempat dan menyita beberapa barang mirip senjata rakitan. Dalam pemeriksaan Yamagami mengaku sebagai mantan personel Pasukan Bela Diri Angkatan Laut. Dia menjadi tentara selama 3 tahun sejak 2002.
Lebih lanjut Yamagami mengatakan sudah mengetahui mengenai kunjungan Abe untuk berkampanye di Nara. Itu menjadi kesempatan baginya untuk menumpahkan dendam. Semantara itu polisi juga menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam pengamanan yang membuat penembakan itu terjadi pada Jumat pagi.
"Kami akan mengambil tindakan yang tepat jika ada masalah yang ditemukan," kata seorang pejabat kepolisian Nara, dikutip dari AFP, Sabtu (9/7/2022). Pelaku beraksi menggunakan senjata rakitan yang memiliki dua laras.
"Kami telah memastikan bahwa (senjata) itu jelas-jelas rakitan, meski analisis kami masih berlangsung," kata seorang polisi.
Editor : Stefanus Dile Payong