Kupang, iNews.id - Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua terpilih hasil pemilihan suara ulang (PSU) Pilkada 2020 resmi dilantik. Kedua kepala daerah tersebut yakni pasangan Nikodemus Rihi Heke dan Yohanes Uli Kale.
Mereka dilantik langsung Gubernur NTT Viktor Laiskoday di Aula Eltari Kupang, Kamis (16/9/2021). Setelah dilantik, keduanya resmi menjadi kepada daerah Sabu Raijua setelah melalui perjuangan panjang dalam Pilkada Serentak 2020.
Salah satu kuasa hukum kedua pasangan, Adhitya Nasution mengatakan, kepemimpinan Nikodemus Rihi Heke dan Yohanes Uli Kale diharapkan mampu membuat perubahan bagi masyarakat Sabu Raijua.
Adhitya merupakan sosok penting yang mampu memberikan fakta-fakta soal Pilkada Sabu Raijua sehingga MK memutuskan PSU. Perjuangannya ini sangat berat. Dia sadar lawan-lawannya berasal dari partai besar.
"Yang pasti perjuangan berat. Kami tahu kapasitas kami tidak sebagai siapa-siapa. Jadi pencapaian ini merupakan kepuasan buat kami sehingga tidak dapat dinilai dengan uang maupun apa pun," ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Dia mengaku sangat puas untuk bantuan hukum yang diberikannya. Ini sebuah kebanggan karena dapat mendampingi Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.
"Karena waktu itu ada tekanan dan gesekan dari pihak pendukung yang mencoba untuk mengintimidasi dan memecah belah kita. Tetapi itu kita berhasil lewati," katanya.
Dia menyebut sama sekali tidak sedang berkomitmen dengan Bupati Sabu Raijua terkait bantuan hukum yang diberikan. Namun hanya semata membantu saat persidangan di MK.
"Tidak ada komitmen dengan Bupati. Saya sama sekali tidak harapkan apa pun, hanya membantu Pak Bupati dalam persidangan di MK," ujar Nasution.
Dia menyebut, ke depan jika bupati dan wakil bupati membutuhkan bantuan hukum, dia akan tetap memberikan dukungan meski bukan warga asal Sabu Raijua.
"Manakala Pak Bupati butuhkan konsultasi hukum, maka kami akan berikan dukungan sebisa mungkin. Apalagi Sabu Raijua ini merupakan kabupaten baru yang masih perlu perbaikan dan masukan," ucapnya.
Dengan demikian, Nasution berharap kepada kepala daerah terpilih tidak menghianati perjuangan yang telah dilakukan sejauh ini. Sejak dari MK sampai pelantikan.
"Jadi jangan sampai perjuangan itu ternoda dengan hal-hal yang berkaitan dengan hukum seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya minta untuk hindari itu," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak akan mengintervensi semua kebijakan pemerintah. Kika terdapat kebijakan yang menyimpang, maka akan mengingatkan mereka.
"Karena bagaimana pun juga, Bupati dan Wakil Bupati yang akan membangun Sabu Raijua. Jadi kita harap ke depan bisa menciptakan perubahan di Kabupaten Sabu Raijua yang bersih," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
