TULUNGAGUNG, iNews.id - Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung terus berupaya mengungkap kasus penemuan mayat wanita setengah telanjang dengan tangan terikat di Sungai Brantas yang ditemukan Minggu (3/4/2022) lalu.
Anggota Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama Tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD Dokter Iskak Tulungagung yang melakukan otopsi terhadap jenazah Jeminten, warga Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Blitar.
Selain menemukan luka akibat senjata tajam, kuat dugaan korban dibuang ke sungai saat kondisi masih hidup. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohamad Ansori mengatakan, berdasar hasil autopsy, luka robek sepanjang 20 Centimeter di perut korban akibat sayatan benda tajam. Namun penyebab kematian korban diduga kuat akibat tenggelam.
“Dugaan tersebut dikuatkan dengan ditemukannya pasir di saluran pernafasan, diduga korban dibuang ke sungai saat kondisi masih hidup,” bebernya, Selasa (5/4/2022). Sementara itu, menurut salah seorang kerabat korban, Rinda Hernanda korban yang tinggal di rumah seorang diri terakhir kali terlihat pada Jum'at lalu.
Kemudian pada Minggu pagi, keluarga yang mendapat kabar jika sudah dua hari tidak kelihatan beraktivitas, menengok rumah korban dan mendapati rumah dalam kondisi kosong serta berantakan.
“Sejumlah barang milik korban di antaranya sepeda motor serta telepon genggam, sampai saat ini juga belum ditemukan,” kata Rinda. Kasus dugaan pembunuhan tersebut kini tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tulungagung, polisi telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
