JAKARTA, iNews.id - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono, ikut merespon insiden bentrok antara warga Desa Inbate, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan aparat Timor Leste.
Sebanyak 24 warga Dusun Nino terlibat bentrok dengan tujuh personel Unidade de Patrulhamento Da Fronteira (UPF) yang dilengkapi senjata laras panjang. Bahkan, seorang warga Desa Inbate disebut tertembak saat bentrok dengan aparat Timor Leste.
“Itu kan lagi diusut sebabnya. Mudah-mudahan ini bukan kesengajaan,” kata Hendropriyono kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Menurut Hendropriyono, aparat keamanan seharusnya mengedepankan langkah pencegahan agar tidak menimbulkan korban, seperti menggunakan senjata dengan peluru hampa. “Tapi biasa itu kalau jaga-jaga, makanya pakai peluru hampa saja.”
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait