“Satu tempat di Pos Pengungsian Konga masih ada pengungsi berjumlah 250 kepala keluarga. Itu segera akan dipindahkan ke huntara tahap akhir yang akan selesai pada Agustus. Sehingga semua masyarakat terdampak bisa tinggal di huntara,” jelasnya.
Tak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi, berkat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga, serta dunia usaha.
“Logistik dan kebutuhan masyarakat tidak ada masalah, dipenuhi pemerintah, lembaga, dan dunia usaha semua terlibat di dalamnya,” katanya.
Suharyanto menambahkan huntara bukanlah tempat tinggal permanen. Pemerintah telah menyiapkan lokasi relokasi ke hunian tetap di wilayah Desa Noboleto, dengan akses jalan sepanjang 8 kilometer yang kini sedang dibuka menuju lokasi tersebut.
“Mereka tidak selamanya tinggal di huntara. Sekarang sedang proses dipindah ke tempat permanen atau hunian tetap,” tegasnya.
Pemerintah juga memberikan pilihan relokasi mandiri kepada masyarakat. Warga boleh memilih lokasi selain yang disiapkan pemerintah, asalkan tempat tersebut aman dari dampak erupsi.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait