Trump menuduh Obama terlibat dalam operasi untuk menggulingkannya dari kursi presiden serta melakukan kecurangan Pilpres AS 2016 dan 2020 bersama para politisi Partai Demokrat lainnya.
Dia mengklaim telah memiliki bukti konkret bahwa Obama memimpin upaya kudeta tersebut.
Barack Obama
"Obama akan langsung ditangkap. Perintahnya ada di atas kertas. Dokumennya sudah ditandatangani," ujarnya.
Trump menyebut tuduhan ini bukan omong kosong belaka. Menurutnya, ada “bukti tak terbantahkan” yang menunjukkan bahwa Obama menghasut dan menjadi arsitek utama rencana penggulingannya.
Bukan hanya Obama, Trump juga menyeret nama mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Hillary Clinton dan mantan Presiden Joe Biden, sebagai bagian dari “operasi kriminal besar” untuk mencurangi pilpres.
"Apa yang mereka lakukan pada 2016 dan 2020 merupakan tindakan kriminal tingkat tinggi," ujar Trump.
Tuduhan ini menambah daftar panjang narasi konspirasi yang terus diembuskan Trump sejak kekalahannya dalam Pilpres AS 2020. Meski tidak menyertakan bukti, Trump bersikeras bahwa pihak oposisi melakukan manipulasi pemilu secara sistematis.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait