Sejak kudeta, junta Myanmar telah menangkap lebih dari 29 ribu orang, termasuk lebih dari 6 ribu wanita dan 600 anak-anak, menurut Assistance Association of Political Prisoners (AAPP), sebuah kelompok aktivis.
Korban tewas di kalangan warga sipil dan aktivis pro-demokrasi yang diverifikasi oleh AAPP selama periode ini berjumlah lebih dari 6.700, termasuk 1.646 wanita dan 825 anak-anak.
Junta Myanmar mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil. Junta mengklaim operasinya merupakan respons terhadap serangan "teroris" untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di negara tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait