Studi terkini menunjukkan varian gen HLA-B*1502 pada populasi Asia Tenggara meningkatkan kerentanan terhadap Sindrom Stevens Johnson ketika terpapar carbamazepine. Tes genetik sederhana bisa menekan risiko sebelum terapi obat dimulai. Sebab itu, dokter menyarankan skrining terlebih dulu pada pasien epilepsi atau gangguan saraf lain.
Langkah Cepat Penanganan
Pertolongan pertama adalah menghentikan obat pemicu dan merawat pasien di unit luka bakar atau ICU khusus kulit. Terapi cairan, pengendali nyeri, serta kortikosteroid dosis terkendali sering diberikan demi menekan inflamasi. Setelah pulang, pasien wajib memakai gelang medis agar tenaga kesehatan tak keliru meresepkan obat pencetus di masa depan.
Pencegahan agar Tak Terulang
Menghindari obat penyebab, menjaga kebersihan kulit, dan rutin konsultasi dokter adalah kunci utama. Bagi masyarakat umum, mengenali gejala dini dan tidak sembarang mengonsumsi antibiotik sangat krusial. Apalagi, Sindrom Stevens Johnson bisa berkembang cepat hanya dalam hitungan jam.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait