Cuaca Ekstrem Pohon Besar Roboh di Km 15 Naresa Belu, antrian Kendaraan Mengular Brimob Turun Tangan
Wadanyon A Pelopor Satbrimob Polda NTT AKP Rudinus silvester mengatakan akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari ini mengakibatkan pohon besar di KM 15 ini tumbang dan menghalangi jalan utama Kupang Atambua, melihat kondisi ini taktis bersama dengan Wadanki 1 Yon A Pelopor. IPTU Putu Budiasa, dan beberapa anggota dibantu masyarakat sekitar kita mengevakuasi batang pohon ini, ya meskipun sedikit kesulitan karena cuaca sedang hujan lebat dan juga angin kencang namun kita bisa membuka akses jalan ini sehinga aktifitas lalu lintas kembali normal.
"Iya kejadian ini sejak pagi, dan besama dengan anggota dan juga dibantu beberapa warga kita membuka akses jalan ini, karena ini merupakan satu - satunya akses menghubungan Kota perbatasan dengan kota Kupang," katanya.
Selain itu kepala BPBD Kabupaten Belu Vincent K. Laka saat di konfirmasi menjelaskan bahwa ada laporan telah terjadi bencana akibat dari angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang di kilo meter 15 Naresa, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, aktifitas lalulintas sempat terganggu akibat bencana ini. Namun dari informasi sudah di tangani oleh teman - teman dari anggota Barimob.
"Cuaca ekstrem diaman hujan disertai angin yang terus terjadi di wilayah Kabupaten Belu dan bebrapa hari ini, sehingga pohon ini akhirnya tumbang meski tidak ada korban jiwa namun lalu lintas sempat terganggu," Vincent Laka.
Vincent Laka juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di tengah cuaca buruk. Pohon-pohon besar yang berada di tepi jalan memiliki risiko tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang.
“Untuk keselamatan, masyarakat diimbau menghindari lokasi rawan, seperti jalanan yang banyak pohon besar, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi jalan sudah kembali normal setelah petugas berhasil memotong dan menyingkirkan pohon tumbang tersebut. Namun, warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan bencana lainnya, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait