Romo Ino Pr juga menambahkan setelah melakukan pemeriksaan sayaa disuruh jalan, atas kejadian ini sayaa langsung melaporkan perbuatan mereka kepada Ketua pembina kerohanian TNI POlri keuskupan Atambua Romo Yoris Giri, Pr.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741 /GN ketika dihubungi membantah jika tidak ada kejadian namun, itu hanya mis komunikasi karena anggota tidak mengenal Romo, begitu juga sebaliknya.
Dansatgas juga membantah tidak ada kejadian obrak abrik apalagi pengancaman, dan semua sudah terselesaikan.
“Itu hanya mis komunikasi tidak ada pengancaman apa lagi obrak aabrik mobil dan semua sudah beres,” Ujar Dansatgas.
Hingga kini Romo Ino Pr, mengatakan sangat trauma dan merasa sangat terancam karena sejak menjadi pendeta baru pertama kali mengalami hal seperti ini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait