ATAMBUA, iNews.id - Jalan utama menuju dusun Aitama di Desa Manleten, KecamatanTasifeto Timur,Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur putus total akibat longsor, Jumat (25/02/2022). Beruntung longsor tersebut tak menyebabkan korban jiwa, namun ratusan KK terisolir. Longsor menyebabkan lubang menganga cukup dalam sejauh 100 meter dengan kedalaman 100 meter. Jalur tersebut putus total tak bisa dilalui kendaraan.
Beginilah kondisi jalan penghubung antar desa di Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu yang ambles akibat tanah longsor tanah longsor yang terjadi dikarenakan curah hujan deras tinggi yang terjadi sejak senin lalu ini membuat akses jalan ini putus total. akibatnya ratusan kepala keluarga yang tersebar di dusun Aitaman Desa Manleten terisolir dikarenakan akses jalan ini merupakan jalan satu -satunya yang menghubungkan wilayah ini dengan kota atambua .//
Amiju Pereira salah satu warga Aitaman mengatakan warga setempat merasa sangat kesulitan dikarenakan putus jalan ini bagi warga jalan ini merupakan satu -satunya akses jalan yang digunakan warga setempat untuk pergi ke kota untuk menjual hasil bumi untuk kebutuhan keluarga.
" Putusnya jalan ini sangat menyulitkan masyarakat dikarenakan kendaaran yang sering datang untuk mengangkut hasil pertanian warga yang mau di jual di pasar tidak bisa lagi karena putusnya jalan ini akibat tanah longsor ini," ungkapnya.
Amiju juga menambahkan unutk bepergian warga harus berjalan kaki melewati tebing sisa longsoran ini.
Selain itu menurut Cristian J. Roni SeranKepala Desa Manleten menjelaskan longsor yang terjadi ini karenakan hujan deras yang terjadi sejak senin lalu akibatnya jalan penghubung antar desa di dusun Aitaman Kecamatan Tasifeoto Timur ini putus total putusnya akses jalan ini mengakjibatkan aktivitas di daerah ini putus total karena jalan ini merupakan satu - satunya akses yang selama ini di gunakan warga unutk pergi menjual hasil pertanian unutk memenuhi kebutuhan sehari - hari.
" Iya hujan deras yang terjadi sejak senin lalu mengakibatkan tanah longsor hingga jalan ini putus total, meskipun tidak ada korban jiwa namun akses jalan ini putus total," ujar Cristian.
Kepala Desa juga menambhakan sejak kejadian pihak nya sudah melaporkan kepada pemerintah Kabupaten Belu dan melalui dinas pekerjaan umum telah dibuka satu jalan alternatif namun tidak bisa di lewati karena jalan nya berlumpur.
" Seetelah kejadian kita sudah melaporkan nya ke pihak pemerintah kabupaten dan melalui Dinas PU sudah dibukan satu jalan alternatif namun jalan ini tidak bisa di lalui dikarenakan sangat berlumpur." katanya.
Warga kini hanya bisa berharap pemerintah secepatnya membuka jalan alternatif yang lebih layak sehingga kendaraan juga bisa melintasi untuk mengangkut hasil pertanian mereka unutk di jula ke pasar kota atambua untuk kebutuhan mereka setiap harinya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait