Beberapa pegawai dan anggota DPRD yang ada di kantor tersebut hanya diam dan tak mampu melerai kedua oknum wakil rakyat itu, salah satu pun terlibat berdebat dengan salah satu pimpinan DPRD di sela-sela aksi protes tersebut.
Mereka juga menyebut para pimpinan di DPRD Maluku Tengah tidak adil dalam proses pencairan THR.
Jen Marasabessy, salah satu anggota DPRD Malteng yang terlibat dalam aksi tersebut, mengatakan, semua anggota dprd malteng mempunyai hak yang sama dalam hal Tunjangan Hari Raya.
“Mengapa mereka (pimpinan) tidak adil alias pilih kasih,” kata Jen.
Saat berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Malteng, kader Partai Hanura ini mengakum para pimpinan mengatakan belum ada uang untuk proses pembayaran THR. Akibatnya, pintu kaca kantor DPRD Malteng menjadi sasaran amukan dua anggota legislatif tersebut
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait