Belum Dibayar sejak Desember, Bekasi Nunggak Insentif Nakes Rp19 Miliar

Stefanus Dile Payong
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan insentif nakes belum dibayar sejak Desember 2020. (Foto Okezone/Wisnu Yusep).

BEKASI, iNews.id – Insentif sejumlah tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bekasi belum dibayarkan sejak Desember 2020 hingga Mei 2021. Total anggaran insentif yang belum dibayarkan kurang lebih Rp19 miliar.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan, ratusan nakes di wilayahnya belum menerima insentif dari pemerintah daerah. Sebab, besaran insentif yang diterima nakes pada pandemi Covid-19 relatif sangat besar. Namun, tidak semua insentif tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga.

”Nah ternyata tidak semua insentif nakes dibiayai oleh (pemerintah) pusat, ternyata ada yang dikembalikan ke daerah. Nah yang dikembalikan ke daerah, ini kan jadi berat posisinya,” katanya, Jumat (23/7/2021). 

Menurut dia, Pemkot Bekasi telah membayarkan insentif untuk semua nakes di Dinas Kesehatan sampai dengan Desember 2020.

”Tahun lalu (2020, pemerintah melalui Dinkes sudah membayar sampai dengan Desember, yang Januari sampai Mei ini belum. Karena kan kita sedang menghadapi yang krusial, tetapi yang di RS umum itu sudah selesai sampai bulan Mei. Untuk pembayaran insentif nakes yang sekarang, kita belum memiliki anggara, mudah-mudah nanti bisa dibayarkan,” ujarnya.

Rahmat mengatakan sedang memikirkan kebijakan penganggaran untuk dapat membayarkan insentif nakes tersebut. Sebab, keuangan daerah sedang recofusing atau pergeseran untuk penanganan Covid-19. Untuk itu, kemungkinan anggaran khusus nakes segera bisa dibayarkan karena mereka sangat membutuhkan anggaran insentif ini.

”Dana insentif nakes pun juga harus dipilah tidak semuanya dapet, orang-orang tertentu harusnya yang mengelola tentang bagaimana penanggulangan Covid-19 ini pengendalian covid ini yang diberikan. Tapi sampai dengan Desember sudah clear,jadi tersisa mulai awal tahun ini hingga Mei kemarin,” ungkapnya.

"Wah besar (nilai insentif nakes), dokter itu ada yang Rp15 juta gaji kalau setahun itu, besar makanya, nede nilainya,” katanya.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network