"Kami tidak tahu kejadiannya, hanya katanya tawuran dan kami temukan sudah terkapar, sudah meninggal," ujar Solahudin, Jumat (9/2/2024). Berdasarkan hasil pemerikaan forensik visum et repertum korban meninggal akibat kehabisan darah akibat satu luka sabetan senjata tajam yang mengenai organ vital. Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di punggung sebelah kiri.
Kasus ini sudah dalam penanganan polisi. Petugas memeriksa sejumlah saksi dan memburu pelaku tawuran yang menyebabkan kematian korban.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait