Kasus Rabies di NTT Sudah Endemi, Bukan Lagi Pandemi, Ini kata Menko PMK

Binti Mufarida, Evan Payong
Menko PMK Muhadjir Effendy (foto: Antara)

Muhadjir mengatakan vaksinasi rabies saat ini masih di angka 17 persen. Sebab jumlah vaksin rabies masih terbatas. "Karena memang jumlah vaksinnya pastinya masih terbatas, yang kedua biaya operasional untuk melakukan vaksinasi," katanya.

Oleh karena itu, kata Muhadjir, semua usulan baik dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, menyampaikan agar ada dana operasional, yang mestinya itu dialokasikan di Pemda. Dia mengatakan dana yang digunakan akan diambil dari dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).    

“Tapi kelihatannya pemerintah mereka belum siap untuk itu. Karena itulah pertimbangan kita putuskan nanti diambil alih oleh BNPB, termasuk koordinasinya dengan pusat nanti melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan dan juga dan operasional yang dibutuhkan itu,” katanya.  

Muhadjir mengatakan pemerintah menargetkan untuk vaksinasi di NTT bisa di atas 70 persen sehingga tercapai herd immunity.    “Jadi nanti kita minta di Saggas, tadi saya sudah minta supaya ada pendataan penduduk anjing di NTT. Sehingga nanti kita bisa pastikan ketika ada vaksinasi 70% anjing yang ada di sana sudah tervaksin," katanya.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network