MAUMERE, iNews.id - Pelajar SMPN 1 Paga, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa mengantre seberangi sungai untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebelumnya jembatan penyeberangan di wilayah tersebut putus dihantam banjir. Jembatan yang jebol yakni di Dusun Kangarusa, Desa Wolowiro. Sejumlah aktifitas warga pun terganggu.
Sementara, para siswa yang hendak ke sekolah harus menyeberangi sungai. Mereka pun antre untuk bisa sampai ke seberang. Tampak aktivitas penyerangan sungai itu dipantau orang dewasa. Salah satu siswa SMPN 1 Paga, Marina Wende mengatakan, dia dan teman-temannya harus berhati-hati agar tidak terperosok ke lubang saat melintas di kali. Dia pun berharap, agar pemerintah bisa membangun kembali jembatan yang putus agar bisa datang ke sekolah dengan aman.
"Tolong pak ini jembatan diperbaiki. Takut kalau harus seberangi sungai. Untung kalau banjir sekolah diliburkan," ujarnya, Senin (24/1/2022).
Kepala Sekolah SMPN 1 Paga, Suaharti Gesi mengatakan jalan yang digunakan saat ini merupakan alternatif. Siswa yang menyeberang pun tetap diawasi. Namun, jika curah hujan tinggi, mereka tidak akan mengambil risiko dengan memaksakan siswa menyeberangi sungai.
"Ini jelas sangat menganggu. Kami sudah buat jalur alternatif. Tapi kalau ada banjir ya kita enggak bisa sekolahkan. Anak-anak itu harus lewat sungai soalnya," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
