Rusia memulai agresi militer di Ukraina pada Februari 2022. Setelah lebih dari 15 bulan, Kiev akhirnya melancarkan serangan balik pada awal Juni lalu. Tiga bulan kemudian, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan balasan Ukraina itu telah gagal. Kiev dikatakan kehilangan 71.000 prajuritnya dalam operasi itu. Beberapa pejabat Barat juga mengakui bahwa serangan balasan mereka tidak berhasil.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait