Keluarga korban tidak terima, mereka lalu menyerang keluarga pengendara motor yang bekerja sebagai ojek menggunakan alat perang tradisional berupa panah dan parang di Kampung Ibere. Karena diserang, keluarga pengendara motor melakukan aksi balasan sehingga terjadi bentrokan. "Dua kelompok masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional di Distrik Hubikosi," ujarnya, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, anggota Polsek Asologaima dengan Polsek Wamena Kota sudah mendatangi TKP. Namun karena dampaknya cukup besar, Kapolres memerintahkan untuk menambah kekuatan personel dari Dalmas dan Brimob.
"Puji Tuhan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sudah dilakukan mediasi sehingga nantinya akan dilakukan pertemuan kembali pada Kamis lusa untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jadi untuk sementara ini masih bisa dikendalikan dan situasi sudah kondusif," katanya.
Akibat pertikaian ini, 6 orang luka-luka. Korban berasal dari pihak Hubikosi empat orang yang luka di tangan dan kaki. Sementara dari pihak Ibele ada dua korban luka di dada dengan perut.
"Semuanya terluka akibat terkena panah dan korban sudah mendapat perawatan medis. Sebagian sudah dipulangkan,” ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait