Pengakuan Vita, Mantan Pramugari Nyambi PSK Kencani Pengusaha Tambang

Dile Payong
Vita (22), mantan pramugari menceritakan kisahnya nyambi PSK ketika singgah di sebuah kota di Kalimantan pada tahun 2018. Foto: Ist

JAKARTA - Vita (22), mantan pramugari maskapai penerbangan swasta menceritakan kisahnya nyambi PSK ketika singgah di sebuah kota di Kalimantan pada tahun 2018. Dia melayani pengusaha tambang dengan bayaran Rp5 juta untuk dua kali main dengan durasi 3 jam. 
Awalnya, dia bertemu teman sekolah yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Kalimantan. Di situ sembari meledek temannya Vita menawarkan untuk berhubungan badan dengan bosnya. Ternyata kesepakatan berhasil alias deal.

Nah, dari permulaan mengencani pengusaha tambang lama kelamaan Vita ketagihan jika singgah di Kalimantan. Dia kembali meminta temannya menawarkan dirinya ke beberapa bos tambang. 

“Kalau terbang ke sana (daerah) sambil ngelayanin juga buka jaringan,” ujarnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Bermodalkan jaringan yang luas, pelanggan Vita kini tak hanya dari pengusaha tambang di Kalimantan dan bos-bos di Jakarta, dia juga kerap dipesan sejumlah pejabat daerah mulai Ambon, Sulawesi, hingga Papua. Kini, Vita memantapkan diri terjun menjadi PSK online setelah tidak aktif sebagai pramugari. Bermodal paras cantik dan kulit mulus, dia kerap memposting pose aduhai dengan pakaian minim di media sosialnya sehingga membuat pria hidung belang tergoda.

Vita menjual diri melalui aplikasi chatting online dan Twitter dengan nama palsu. Setelah berbincang di sela aktivitas melayani tamu, Vita kerap bercerita pengalamannya sebagai mantan pramugari. “Sejumlah orang menyangka gue model,” ucapnya

Dia mematok bayaran sekali kencan Rp2 juta dengan durasi maksimal dua jam. Itu tarif terendah. 

“Uangnya jauh lebih cepat dapat. Kalau dulu masih terbang ngga seberapa, apalagi pandemi begini. Bisa-bisa pendapatan saya hanya seperempat dari normal,” ujar Vita. 

Dengan berlimpahnya harta saat ini membuat Vita belum memikirkan pendamping hidup. 

“Habis selera gue tinggi jadi susah menikah. Terus perawatan tubuh gue juga ngga murah,” kata wanita berkulit putih dan berkaki jenjang itu.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network