Kepala Eksekutif CAAM, Norazman Mahmud mengatakan, pesawat melakukan kontak pertama dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14.47 waktu setempat. Izin pendaratan diberikan pada pukul 14.48.
“Pada pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan mayday (darurat) yang dilakukan oleh pesawat,” katanya dalam sebuah pernyataan.
CAAM mengatakan penerbangan tersebut dioperasikan oleh Jet Valet Sdn Bhd, sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait