Buruknya infrastruktur Jenazah Pendeta Ditandu Sejauh 30 Km Menyeberangi Sungai dan Jalan Berlumpur

Nasruddin Rubak, Evan Payong
Jenazah seorang pendeta, Darma warga Kampung Baru, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, harus ditandu sejauh 30 km melintasi jalan berlumpur dan menyeberangi sungai. Foto/iNews TV/Nasruddin Rubak

LUWU UTARA, iNewsBelu.id  - Buruknya infrastruktur di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengakibatkan warga harus berjalan kaki sambil menandu jenazah seorang pendeta sejauh 30 km. Warga yang membawa jenazah tersebut, harus melintasi jalan berlumpur dan menyeberangi sungai.

Pendeta yang diketahui bernama Darma tersebut, merupakan warga Kampung Baru, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Pendeta tersebut meninggal dunia di Kota Makassar, dan berwasiat untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di Kecamatan Seko.

Keluarga pendeta tersebut, akhirnya membawa jenazah dari Kota Makassar, menggunakan ambulans. Namun, akibat buruknya infrastruktur jalan, ambulans hanya bisa sampai di wilayah Kecamatan Sabbang, dan harus dilanjutkan dengan ditandu sambil berjalan kaki ke Kecamatan Seko, sejauh 30 km.



Editor : Stefanus Dile Payong

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network