Marthin Loba Bili salah satu warga desa Patiala mengatakan mendegar nama TNI saja kita sudah membanyangkan bagaimana seram nya mereka apalagi bisa bertemu dan duduk bersama itu tidak akan mungkin, namun semua keraguan itu dapat terjawab dengan hadirnya program TMMD ke - 117 di desa kami, dengan ini kami bisa mengenal lebih dekat bapak - bapak TNI dan ternyata mereka baik dan merakyat.
"Nama TNI ini saat dahulu kala sangat seram meskipun baru disebut, apalagi kami yang tinggal dikampung seperti ini namun kami snagat bangga berkat program TMMD ke -117 ini kami bisa mengenal dan dekat dengan prajurit TNI, dan yang kami alami mereka sangat baik dan merakyat," ujar Martin.
Kami berharap semoga dengan adanya kegiatan ini lebih mendekatkan masyarakat kepada TNI karena sesaui dengan slogan TNI berasal dari masyarakat maka kembali kepada masyarakat.
Selain itu perwira seksi tertorial (Pasiter) Kodim 1613/Sumba Barat Kapten Inf M. Zainul Ekhsan yang selalu mendampingi di setiap kegiatan TMMD mengatakan, menjaga kekompakan dan kebersamaan antara anggota TNI dan warga bisa ditunjukkan dengan kegiatan maupun kegiatan lainnya seperti makan bersama.
"Dengan duduk bersama dan tanpa ada sekat atau penghalang, anggota dan warga dapat membaur bersama. Hal ini menunjukkan bahwa antara TNI dan warga tidak ada perbedaan satu sama lain," ucapnya.
Dia menambahkan, berkomunikasi secara langsung dilakukan guna menjalin dan membangun rasa kebersamaan antara Prajurit TNI dengan masyarakat sekitar.
Kekompakan dan kebersamaan yang selama ini telah tercipta bersama masyarakat harus selalu dijaga, makan bersama masyarakat juga sebagai sarana komunikasi dalam kegiatan TMMD,” ujar Kapten Inf M Zainul Ekhsan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
