KIEV, iNewsBelu.id - Setidaknya dua video beredar di media sosial dalam seminggu terakhir yang menunjukkan kekejaman perang di Ukraina di mana kepala tentara Kiev dipenggal. Video tersebut tampaknya merupakan dua peristiwa terpisah di mana salah satunya kemungkinan baru saja difilmkan, sementara yang lain, dilihat dari jumlah dedaunan di tanah, sepertinya diambil selama musim panas.
Video pertama telah diposting ke saluran media sosial pro-Rusia pada 8 April. Video itu konon direkam oleh tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner dan tampak menunjukkan mayat dua tentara Ukraina yang dipenggal tergeletak di tanah di samping kendaraan militer yang hancur.
Dalam video tersebut, terdengar suara, di belakang kamera, suara tersebut tampak terdistorsi untuk mencegah identifikasi pembicara. “(Kendaraan lapis baja) terkena ranjau,” kata suara itu, berbicara bahasa Rusia seperti dikutip dari CNN,Kamis (13/4/2023). Suara itu rupanya merujuk pada mayat-mayat di tanah. Sambil tertawa, melanjutkan:
“Ranjau membunuh mereka. Seseorang mendatangi mereka. Mereka mendatangi mereka dan memenggal kepala mereka.” Para prajurit yang tewas juga tampaknya telah dipotong tangannya.
Akun media sosial Rusia mengatakan video itu diambil di dekat Bakhmut di Ukraina timur, yang telah menjadi tempat pertempuran paling sengit selama berbulan-bulan, dengan melibatkan banyak pejuang Wagner.
CNN tidak dapat mengonfirmasi lokasi video secara independen. Video kedua, yang diposting di Twitter dan diburamkan, tampaknya diambil selama musim panas karena banyaknya tanaman yang hidup di tanah. Video itu menunjukkan seorang pejuang Rusia menggunakan pisau untuk memotong kepala seorang tentara Ukraina.
Sebuah suara di awal video menunjukkan bahwa korban mungkin masih hidup saat serangan dimulai. Tak lama setelah video itu muncul, Andriy Yermak, penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, men-tweet: "Akan ada pertanggungjawaban untuk semuanya."
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait