Penguburan mayat dilakukan pelaku secara acak dalam radius 20 meter. Satu lubang galian rata-rata diisi satu hingga dua mayat.
Sejumlah petani mengaku tak pernah menaruh curiga. Pelaku pun jarang dan hampir tidak pernah terlihat di area kebun di siang hari. “Diduga tersangka melakukan pembunuhan di malam hari dengan kedok ritual penggandaan uang di area kebun,” ujar Mustam, Selasa (4/4/2023).
Diberitakan sebelumnya, dukun Tohari membunuh korbannya dengan meminumkan cairan racun ikan jenis potasium yang dicampur dengan minuman. Kasus pembunuhan berantai ini terus didalami kepolisian guna melakukan pengembangan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait