Gaudentiana juga menambahkan untuk para siswa yang belajar di tenda darurat ini hanya 3 kelas yaitu kelas 1 hingga kelas 3, dan untuk kelas 4 sampai dengan kelas 6 kita titipkan di SMP satap Kewar.
"Atas kerusakan ini kita sudah melaporkan nya pada pemerintah desa hibgga ke kabupaten namun sampaibsaat ini belum terlihat adanya pembangunan gedung sekolah yang baru, untuk lahan sekolah sudah disepakati letak nya dekat dengan sekolah SMP Satap Kewar, namun sampai saat ini belum terlihat adanya pembangunan," ungkapnya.
Sebagai guru kami berharap semoga pembangunan gedung baru sekolah kami segera dikerjakan sehingga anak anak kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan baik.
Anju salah satu siswa kelas 3 mengatakan saat ini mereka bersekolah di tenda darurat ini karena gedung sekolah mereka rusah akibat bencana alam, meskipun di nawah tenda namun kami tetap semangat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh bapa ibu guru.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait