Waduh! Rayakan Hari Valentine Pemerintah India Imbau Warga Peluk Sapi

Umaya Khusniah / Evan Pay
Pemerintah India mengimbau warga agar memeluk sapi-sapi saat Hari Valentine. (Foto: AP Photo)

Anak muda India terpelajar terlepas dari agama mereka, biasanya menghabiskan liburan di taman dan restoran, bertukar hadiah dan mengadakan pesta untuk merayakannya seperti festival India lainnya. Hal itu dilakukan sejak India memulai proses liberalisasi ekonomi pada awal 1990-an.

Pemerintah nasionalis Hindu yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong agenda Hindu, mencari supremasi agama dengan mengorbankan negara sekuler yang terkenal dengan keragamannya. Umat ​​Hindu mendominasi dari hampir 80 persen dari hampir 1,4 miliar penduduknya.  Muslim menyumbang 14 persen. 

Sedangkan Kristen, Sikh, Budha dan Jain menyumbang sebagian besar dari 6 persen sisanya. Sapi telah lama tertanam dalam jiwa Hindu dan sangat dihormati oleh banyak orang seperti ibunya. Sebagian besar negara bagian di India telah melarang penyembelihan sapi.  Nilanjan Mukhopadhyay, seorang analis politik, mengatakan pesan itu benar-benar gila dan bertentangan dengan logika.

“Yang disayangkan adalah ini sekarang memiliki sanksi resmi. Ini menunjukkan penghapus satu garis lagi antara negara dan agama, yang sangat menyedihkan. Sekarang negara melakukan apa yang telah dikampanyekan oleh kelompok politik dan agama,” katanya. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network