BUKITTINGGI, iNews.id - Dk (25) seorang oknum polisi lalu lintas (Polantas) digerebek warga saat sedang berduaan dengan seorang Indah (19) gadis cantik di sebuah rumah di Jorong Lurah, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Keduanya melanggar ketentuan adat setempat karena berduaan di dalam rumah hingga larut malam melebihi jam tamu pada akhir pekan.
Fadhli Ilhami Wali Jorong Lurah mengatakan, warga Jorong Lurah, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat langsung membawa sang gadis warga setempat dan teman laki-lakinya ke kantor desa.
Saat itu, kata dia, Indah mengaku hanya sendirian di rumah namun setelah warga meminta untuk memeriksa hingga ke kamar, dia akhirnya mengaku disusul pacarnya Dika keluar menemui warga.
"Keduanya disidang oleh puluhan warga, tokoh adat dan perangkat desa karena diduga melanggar ketentuan adat setempat karena berduaan di dalam rumah hingga larut malam," kata dia, Sabtu (11/12/2021).
Keduanya sempat mengaku telah menikah dan menunjukkan surat keterangan akan menikah. Namun karena tidak memiliki surat nikah resmi mereka akhirnya dibawa ke Kantor Wali Nagari Koto Tuo.
Saat di sidang di kantor desa terungkap pelaku Dika mengaku seorang polisi dari Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan kedatangan petugas Provos Polres Bukittinggi untuk mendampingi pelaku.
"Setelah lima jam di sidang di kantor desa setempat kedua pelaku disanksi membayar dua ratus (200) sak semen karena melanggar ketentuan adat setempat.
Hukumannya kalau berpedoman pada yang dulu itu pelaku biasanya diarak, tapi setelah kami kaji maka diberi hukuman sanksi berupa 100 sak semen per orang," kata Fadhli Ilhami.
Menurut warga oknum Dika dalam dua minggu terakhir kerap bolak-balik ke rumah Indah beberapa kali bahkan terlihat keluar dini hari melalui pintu belakang.
Saat datang itu oknum Dika memarkirkan mobilnya di halaman masjid lalu berjalan kaki ke rumah Indah dengan alasan merawat karyawan toko di Aur Kuning Bukittinggi itu yang sedang sakit.
Pelaku beberapa kali diingatkan warga namun karena tak diindahkan hingga akhirnya digerebek tertangkap basah sedang berduaan di dalam rumah larut malam.
Sementara Itu Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat tidak bersedia memberikan keterangan karena kasus anggotanya yang bertugas di Unit Dikyasa itu masih dalam pemeriksaan Seksi Profesi dan Pengamanan dan dirinya belum mendapat laporan dari provost.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara melalui Wakapolres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri mengatakan, anggota yang melanggar disiplin pasti ditindak. "Oknum pelaku telah dipindah ke bagian Sumda karena sedang diproses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin oleh Seksi Profesi dan Pengamanan," kata Wakapolres
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait