Kesal Harga Terus Anjlok, Petani di Cianjur Buang Puluhan Ton Tomat Hasil Panen

Dile Payong
Petani di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur membuang tomat hasil panennya karena kesal harga komoditas pertanian itu anjlok. (Foto: iNews.id/Ricky Susan)

CIANJUR, iNews.id - Petani di Kampung Citawon, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, membuang puluhan ton tomat hasil panennya, Senin (6/12/2021). Mereka mengaku kesal dan kecewa dengan anjloknya komoditas pertanian itu hingga mencapai 80 persen.

"Karena harga jualnya yang terus-terusan turun, sehingga berapa ton tomat yang baru dipanen dibuang," kata Uu (60) petani tomat, yang mengaku saat ini harga jual tomat mencapai Rp1.500 per kilogram, padahal harga normalnya sebesar Rp5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram.

Harga jual tomat tersebut, kata dia, terus mengalami penurunan sekitar satu bulan yang lalu. Disebabkan banyaknya stok barang, padahal di sejumlah pasar kosong.  

"Penyebab pastinya kurang tau, tapi kemungkinan karena banyaknya stok barang, harga tomat di pasaran terus mengalami penurunan," ujarnya. 

Akibat kondisi tersebut, dirinya mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta. 

"Biaya untuk satu pohon tomat, yaitu sebesar Rp10.000, dengan hasil panen mecapai 4 sampai 5 kilogram, sedangkan harga jualnya saat ini hanya Rp 1.500 per kilogram. Tentunya hal itu membuat para petani mengalami kerugian," ucapnya. 

Selain itu Uu menambahkan, saat ini harga pupuk dan obat untuk merawat pohon tomat terus mengalami kenaikan, kadang sulit untuk didapatkan.  

"Saya harap pemerintah, dinas serta institusi terkait untuk segera melakukan sejumlah upaya agar tidak terus mengalami kerugian seperti sekarang," ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network