Untuk Kabupaten Belu, kata bupati, prosentase stunting berada di 16,2 persen keadaan febuari 2022. Penurunan stunting ini karena kerja sama yang baik lintas sektor dan intervensi dari pemerintah di berbagai bidang seperti infrastruktur, pelayanan kesehatan, ketersedian air minum.
Menurut Agus Taolin, konsolidasi yang yang diselenggarakan BKKBN Provinsi NTT sangat tepat karena langsung pada tataran implementasi di lapangan.
Bupati berharap, peserta kegiatan yang adalah keluarga, kader, penyuluh dan para tokoh dapat memahami upaya penanganan stunting demi mewujudkan masyarakat Belu yang kompetitif.
Peserta kegiatan adalah kepala keluarga, ibu rumah tangga, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader dan penyuluh KB.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait