Bertahan 30 Menit Antara Hidup dan Mati Ini Cerita Pilu Suporter Tragedi Kanjuruhan

Avirista Midaada
Suasana evakuai korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam. (Avirista Midaada)

MALANG, iNewsBelu.id - Ozy Maulana hingga kini tak bisa melupakan suasana mencekam saat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Dia merupakan salah satu dari ribuan penonton yang sempat terjebak di tribun 14 pada Sabtu (1/10) malam usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Ozy menceritakan, seusai laga sebenarnya situasi cukup kondusif. Pada saat itu, dirinya dan beberapa teman yang berada di tribun 14 memang masih berada di dalam guna menghindari kepadatan di pintu keluar. 

Kemudian, tak berselang lama ada beberapa Aremania yang masuk ke lapangan mendatangi pemain. Hal itu kemudian memicu Aremania lain untuk coba merangsek ke lapangan.  

"Kami yang di tribun 14 tidak ada yang turun ke lapangan. Situasi juga masih aman meskipun di bawah ada yang masuk ke lapangan. Tetapi tiba-tiba ada tembakan gas air mata mengarah ke tribun. Hal itu kemudian membuat situasi menjadi kacau dan semua kemudian berebut keluar. Tetapi pada saat bersamaan pintu keluar belum dibuka. Jadi itu yang membuat berdesakan," katanya, Selasa (4/10/2022).

Dia mengungkapkan, dalam situasi panik tersebut dirinya dan beberapa teman coba mengamankan beberapa anak-anak yang bersama mereka. Setelah itu, ia berusaha untuk menuju pintu keluar. Tetapi karena kondisi pintu belum terbuka, Ozy mengaku sempat terjadi dorong-dorongan. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network