Meski begitu, pihak lapas tidak sepenuhnya percaya. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo Prayogo Mubarak lalu berkoordinasi dengan pihak Polresta Sidoarjo.
Tujuannya, untuk memastikan bahwa handphone tersebut tidak terafiliasi dengan jaringan pengedar narkotika. Meski tidak terbukti digunakan untuk jaringan narkotika, AR tetap diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada.
Padahal dua bulan lagi lelaki yang terjerat kasus penggelapan ini dijadwalkan bisa bebas. Pria 42 tahun itu pun harus merasakan dinginnya ruangan sel untuk dua pekan ke depan.
“Sesuai aturan, AR termasuk melakukan pelanggaran berat dan harus berada di straftcell selama dua pekan dan ada larangan dikunjungi selama sebulan,” tegas Prayogo.
Selain itu, pria kelahiran Bangkalan itu juga diusulkan untuk dimasukkan dalam register F. Yaitu untuk mencatat perbuatan pelanggaran yang dilakukan oleh tahanan/narapidana.
“Kalau nanti disetujui dimasukkan register F, maka AR tidak bisa mendapatkan hak-hak bersyarat seperti remisi dan asimilasi,” terang Prayogo.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 22 September 2022 - 17:09 WIB oleh Lukman Hakim dengan judul "Nekat Selundup HP ke Lapas Gegara Kangen Suami, Istri di Sidoarjo Diamankan Polisi". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/892335/704/nekat-selundup-hp-ke-lapas-gegara-kangen-suami-istri-di-sidoarjo-diamankan-polisi-1663841370
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait