4. Moammar Khadafi -Libya
Doa merupakan pemimpin dan penuntun Revolusi Jamahiriyah Arab Libya pada 1977 sampai 2011. Khadafi meninggal karena ditangkap dan dibunuh oleh para militan Dewan Transisi Nasional (DTN) pada 2011. Saat itu, kebangkitan Arab sedang terjadi dan menyebabkan perang saudara di Libya. Kemudian NATO ikut campur tangan dengan memihak pada DTN yang anti-Khadafi.
Karena kejadian tersebut, Khadafi bersembunyi di Surt daerah asalnya, dan menjadi buronan atau orang yang dicari. Khadafi dituntut oleh Pengadilan Pidana Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
5.Raja Faisal - Arab Saudi
Raja Faisal merupakan Raja Arab Saudi yang menjabat dari 1964 hingga 1975. Ia dikenang lantaran telah menyelamatkan perekonomian negara dengan reformasi dan kebijakan modernisasi.
Raja Faisal diketahui telah berhasil melawan banyak kudeta yang dilancarkan terhadapnya. Ia ditembak oleh Faisal bin Musaid, putra saudara tirinya dan meninggal saat menjalani perawatan untuk luka-lukanya.
6.Dedan Kimathi - Kenya
Dedan Kimathi merupakan seorang pemimpin Mau Mau, gerakan yang melawan pemerintahan kolonial Inggris di Kenya selama 1950-an. Ia membentuk Dewan Pertahanan Kenya pada 1953 segera setelah menyelinap keluar dari penjara Inggris.
Kimathi diketahui ditangkap oleh polisi kolonial Inggris, Ian Henderson setelah lama memberontak dan dijatuhi hukuman mati oleh Ketua Hakim O'Connor. Pada 18 Februari 1957, ia dieksekusi dengan cara digantung. Ia dikenang hingga kini lantaran tekadnya dalam memperjuangkan kebebasan bagi warga Kenya.
7.Patrice Lumumba - Kongo
Patrice Lumumba merupakan pendiri partai Mouvement National Congolais yang menjadi perdana menteri pertama yang terpilih secara demokratis di Republik Demokratik Kongo. Is mengadvokasi Kongo, serta untuk Afrikanisasi pemerintah.
Saat negara baru menghadapi kerusuhan politik, pasukan Belgia menyerbu dengan kedok melindungi warga negara Belgia di negara itu. Namun kenyataannya, menyerang Kongo dan menginginkan kemenangan.
Dalam upaya melawan Belgia, Lumumba memohon bantuan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat untuk mengalahkan pasukan yang didukung Belgia. Sayangnya bantuan dari keduanya ditolak.
Ia kemudian pergi ke Uni Soviet, dan karena inilah pada 14 September 1960, pemimpin tentara Kolonel Joseph Mobutu melakukan kudeta. Setelah lama dipenjara, Lumumba dieksekusi regu tembak pada 17 Januari 1961.
8.Thomas Sankara - Burkina Faso
Thomas Sankara merupakan Presiden Burkina Faso yang menjabat dari 1983 hingga 1987. Ia mengambil alih kekuasaan melalui kudeta rakyat pada 1983. Sankara sendiri imperialisme dan memprakarsai banyak program untuk perubahan ekonomi dan sosial.
Terlepas dari kemajuan yang dicapai, ia dibunuh oleh kelompok bersenjata dalam kudeta yang dilakukan oleh rekannya Blaise Compaoré.Setelah itu, Compaoré membatalkan banyak kebijakan yang telah diberlakukan Sankara.
9. Marie Francois Sadi Carnot - Prancis
Marie-François Sadi Carnot adalah Presiden Prancis yang menjabat dari Desember 1887 hingga 1894. Meski kepresidenannya terjadi selama masa-masa sulit untuk Prancis, Carnot berhasil mempertahankan popularitasnya sepanjang masa.
Pada 24 Juni 1894, saat memberikan pidato di Lyon, Carnot ditikam oleh anarkis Italia Sante Geronimo Caserio di Haiti. Ia pun meninggal pada 25 Juni 1894.
10. Mahatma Gandhi - India
Mahatma Gandhi sang pemimpin Gerakan Kemerdekaan India yang berjuang melawan rezim kolonial Inggris. Pada 1920, ia mengambil alih kepemimpinan Kongres dan mendorong kebebasan India.
Pada 26 Januari 1930, Kongres Nasional India mengumumkan kemerdekaan India. Empat hari berselang tepatnya pada 30 Januari 1948, pukul 17.17, Nathuram Godse, seorang pemuda fanatik Hindu, menembak Gandhi tiga kali di dada. Penembakan yang terjadi saat upacara doa di New Delhi itu membuat Mahatma Gandhi meninggal tak lama kemudian.
Demikian 10 peristiwa pembunuhan pemimpin dunia paling tragis dalam sejarah yang tak banyak orang tahu.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait