10 Peristiwa Pembunuhan Pemimpin Dunia Paling Tragis dalam Sejarah, Ditembak hingga Bunuh Diri

Asthesia Dhea Cantika
Ilustrasi (Foto: Telegraph)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Mengulas 10 peristiwa pembunuhan pemimpin dunia paling tragis dalam sejarah. pemimpin suatu negara mempunyai banyak tanggung jawab yang harus dijalankan. Tak jarang, para pemimpin ini mendapat banyak kritik dan ketidaksetujuan dari rakyat atas kebijakan yang diberikan.

Ketidaksetujuan ini dapat menimbulkan banyak konflik yang mengancam keselamatan pemimpin tersebut. Pengamanan yang telah diberikan tidak selalu menjamin keselamatan beberapa pemimpin di dunia, sebab banyak dari mereka yang akhirnya meninggal secara tragis, seperti bunuh diri atau dibunuh oleh rakyatnya..
Mengutip dari WorldAtlas, berikut 10 peristiwa pembunuhan pejabat tinggi dunia yang berujung tragis.

1. Adolf Hitler

Salah satu pemimpin dunia yang terkenal karena kekejamannya, Adolf Hitler, ditemukan meninggal dengan tragis. Saat Perang Dunia II, Hitler melakukan genosida terhadap 6 juta orang Yahudi. Hitler diangkat sebagai kanselir atau pemimpin Jerman pada 30 Januari 1933.

Saat itu, Perjanjian Versailles untuk menghentikan Perang Dunia I sudah dibuat. Namun saat memimpin, Hitler membuat banyak pelanggaran dari perjanjian tersebut. Ia menginvasi Austria, Perancis, Cekoslovakia, dan negara lainnya sehingga menimbulkan Perang Dunia II.

Jerman banyak terdesak pada Perang Dunia II, sejak kekalahannya di Pertempuran Stalingrad dan Bulge pada tahun 1944. Hal tersebut membuat Hitler terguncang dan memutuskan untuk bersembunyi di Führerbunker. Saat bersembunyi, Hitler memutuskan untuk bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri pada 1945.

2. Anwar Sadat

Muhammad Anwar Sadat merupakan Presiden Mesir ketiga yang diangkat pada 1970. Sebelumnya, Anwar Sadat menjabat sebagai wakil presiden selama dua periode, mendampingi Presiden Gamal Abdel Nasser. Anwar menjadi orang kepercayaan presiden dan merupakan anggota senior Perwira Bebas yang terlibat dalam penurunan Raja Farouk di Revolusi Mesir tahun 1952.

Anwar Sadat menjabat sebagai presiden selama 11 tahun atau sampai 6 Oktober 1981. Ia mangkat dari jabatannya sebagai presiden karena tewas dibunuh oleh perwira tentara yang dipimpin Khalid Islambouli. Mereka menembaki Anwar Sadat dengan senapan otomatis hingga tewas pada saat parade 6 Oktober di Kairo.

3. John F. Kennedy - Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat (AS) ke-35 ini tewas dibunuh Lee Harvey Oswald pada 22 November 1963. Oswald yang merupakan mantan personel marinir AS, melakukan penembakan dengan senapan mail-order dari jendela di lantai enam gedung penyimpanan.
Saat itu, Presiden John F Kennedy sedang melakukan iring-iringan mobil terbuka di Dealey Plaza bersama dengan pejabat lainnya, termasuk Gubernur Texas John Connally. Kennedy mendapatkan luka tembak di bagian kepala dan leher, kemudian meninggal setelah dibawa ke rumah sakit Parkland.

Kennedy menjadi presiden Amerika Serikat pertama sebagai pemeluk katolik Roma dan orang termuda. Pada masa pemerintahannya, Amerika Serikat menghadapi banyak krisis asing, namun dia juga berhasil melakukan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir dan Aliansi untuk Kemajuan

4. Moammar Khadafi -Libya

Doa merupakan pemimpin dan penuntun Revolusi Jamahiriyah Arab Libya pada 1977 sampai 2011. Khadafi meninggal karena ditangkap dan dibunuh oleh para militan Dewan Transisi Nasional (DTN) pada 2011. Saat itu, kebangkitan Arab sedang terjadi dan menyebabkan perang saudara di Libya. Kemudian NATO ikut campur tangan dengan memihak pada DTN yang anti-Khadafi.

Karena kejadian tersebut, Khadafi bersembunyi di Surt daerah asalnya, dan menjadi buronan atau orang yang dicari. Khadafi dituntut oleh Pengadilan Pidana Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

5.Raja Faisal - Arab Saudi

Raja Faisal merupakan Raja Arab Saudi yang menjabat dari 1964 hingga 1975. Ia dikenang lantaran telah menyelamatkan perekonomian negara dengan reformasi dan kebijakan modernisasi.

Raja Faisal diketahui telah berhasil melawan banyak kudeta yang dilancarkan terhadapnya. Ia ditembak oleh Faisal bin Musaid, putra saudara tirinya dan meninggal saat menjalani perawatan untuk luka-lukanya.

6.Dedan Kimathi - Kenya

Dedan Kimathi merupakan seorang pemimpin Mau Mau, gerakan yang melawan pemerintahan kolonial Inggris di Kenya selama 1950-an. Ia membentuk Dewan Pertahanan Kenya pada 1953 segera setelah menyelinap keluar dari penjara Inggris.

Kimathi diketahui ditangkap oleh polisi kolonial Inggris, Ian Henderson setelah lama memberontak dan dijatuhi hukuman mati oleh Ketua Hakim O'Connor. Pada 18 Februari 1957, ia dieksekusi dengan cara digantung. Ia dikenang hingga kini lantaran tekadnya dalam memperjuangkan kebebasan bagi warga Kenya.

7.Patrice Lumumba - Kongo

Patrice Lumumba merupakan pendiri partai Mouvement National Congolais yang menjadi perdana menteri pertama yang terpilih secara demokratis di Republik Demokratik Kongo. Is mengadvokasi Kongo, serta untuk Afrikanisasi pemerintah.

Saat negara baru menghadapi kerusuhan politik, pasukan Belgia menyerbu dengan kedok melindungi warga negara Belgia di negara itu. Namun kenyataannya, menyerang Kongo dan menginginkan kemenangan.

Dalam upaya melawan Belgia, Lumumba memohon bantuan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat untuk mengalahkan pasukan yang didukung Belgia. Sayangnya bantuan dari keduanya ditolak.

Ia kemudian pergi ke Uni Soviet, dan karena inilah pada 14 September 1960, pemimpin tentara Kolonel Joseph Mobutu melakukan kudeta. Setelah lama dipenjara, Lumumba dieksekusi regu tembak pada 17 Januari 1961.

8.Thomas Sankara - Burkina Faso

Thomas Sankara merupakan Presiden Burkina Faso yang menjabat dari 1983 hingga 1987. Ia mengambil alih kekuasaan melalui kudeta rakyat pada 1983. Sankara sendiri imperialisme dan memprakarsai banyak program untuk perubahan ekonomi dan sosial.

Terlepas dari kemajuan yang dicapai, ia dibunuh oleh kelompok bersenjata dalam kudeta yang dilakukan oleh rekannya Blaise Compaoré.Setelah itu, Compaoré membatalkan banyak kebijakan yang telah diberlakukan Sankara.

9. Marie Francois Sadi Carnot - Prancis

Marie-François Sadi Carnot adalah Presiden Prancis yang menjabat dari Desember 1887 hingga 1894. Meski kepresidenannya terjadi selama masa-masa sulit untuk Prancis, Carnot berhasil mempertahankan popularitasnya sepanjang masa.
Pada 24 Juni 1894, saat memberikan pidato di Lyon, Carnot ditikam oleh anarkis Italia Sante Geronimo Caserio di Haiti. Ia pun meninggal pada 25 Juni 1894.

10. Mahatma Gandhi - India

Mahatma Gandhi sang pemimpin Gerakan Kemerdekaan India yang berjuang melawan rezim kolonial Inggris. Pada 1920, ia mengambil alih kepemimpinan Kongres dan mendorong kebebasan India.

Pada 26 Januari 1930, Kongres Nasional India mengumumkan kemerdekaan India. Empat hari berselang tepatnya pada 30 Januari 1948, pukul 17.17, Nathuram Godse, seorang pemuda fanatik Hindu, menembak Gandhi tiga kali di dada. Penembakan yang terjadi saat upacara doa di New Delhi itu membuat Mahatma Gandhi meninggal tak lama kemudian.

Demikian 10 peristiwa pembunuhan pemimpin dunia paling tragis dalam sejarah yang tak banyak orang tahu.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network